Skip to content

Bagaimana Ukuran Standart Kemasan Makanan Internasional?

 

Apakah kamu memiliki visi dan misi untuk bisa menjual produk makanan kemasan ataupun snack yang ingin di pasarkan sampai ke luar negeri? Maka kamu harus mengetahui informasi tentang standart kemasan makanan internasional.

Ketika berbicara tentang standar kemasan makanan. Kemasan makanan apapun yang kita jual harus bisa menjaga mutu produk di dalamnya sampai ke tangan konsumen. Karena itu, dalam tahap pengemasan kamu harus mengetahui beberapa faktor yang bisa mempengaruhi mutu produk, seperti kondisi bahan kemasan, metode pengolahan makanan dan kondisi penyimpanan yang tepat.

Bagaimana Ukuran Standart Kemasan Makanan Internasional?

Ukuran standar kemasan makanan internasional bisa ditentukan dari bahan kemasan dan teknik pengemasan makanan yang dilakukan.

Bahan Kemasan Makanan Internasional

Ketika kamu ingin menjual produk makanan kemasan ke luar negeri, maka kamu harus mengetahui bahan kemasan yang memenuhi syarat dan standar seperti :

1. Fungsi

Dari segi fungsi pastikan bahan kemasan yang digunakan bisa memiliki :

Bahan digunakan mampu membungkus makanan dengan baik agar dalam proses penanganan, distribusi, pengangkutan, penumpukan dan penyimpanan tidak terjadi kerusakan kemasan

Memiliki kemampuan melindungi isi dari faktor luar seperti cuaca, sinar matahari, bau dan tekanan

Memiliki daya tarik yang dapat mengidentifikasi dan memberikan informasi dalam penampilan seperti bentuk, warna dan keindahan bahan kemasan

Mempunyai bentuk, bobot dan ukuran yang sesuai standar sehingga mudah dibentuk, dan dibuang

2. Sifat

Bahan kemasan standar kemasan makanan internasional harus memiliki sifat :

  • Tahan udara atau permeabel seperti oksigen dan gas lain
  • Memiliki sifat non toksik dan inert ( tidak bereaksi dan menyebabkan reaksi kimia )
  • Anti Air
  • Tidak mudah bocor dan kuat
  • Tahan panas

3. Penggolongan

Kemasan makanan internasional akan didasarkan juga dengan cara pengemasan yang berhubungan erat dengan kondisi produk dan cara transportasinya.ย  Karena itu, kemasan makanan bisa digolongkan berdasarkan beberapa faktor berikut :

  • Frekuensi Pemakaian ( sekali pakai, berulang kali, kemasan tidak dibuang )
  • Struktur sistem kemas ( kemasan primer, kemasan sekunder, kemasan tersier dan kuarterner )
  • Sifat kekakuan bahan kemas ( fleksibel, kaku dan semi fleksibel )
  • Sifat perlindungan terhadap lingkungan ( hermetis, tahan cahaya, tahan suhu tinggi )
  • Tingkat kesiapan pakai ( kemsan siap pakai, siap rakit, dan kemasan fleksibel )

Teknik Pengemasan Makanan Internasional

Pengemasan adalah sistem yang terkoordinasi agar bisa menyiapkan produk menjadi siap untuk ditransportasikan, disistribusi, disimpan, dijual dan digunakan. Karena itu, kemasan produk makanan yang produsen gunakan harus melalui teknik pengemasan yang terbaik agar bisa sampai di konsumen internasional dengan aman.

Agar produk kemasan makanan internasional memiliki fungsi yang baik, maka bahan kemasan makanan internasional harus memiliki beberapa kriteria berikut :

  • Tidak mengandung racun atau bahan kimia berbahaya
  • Kemasan kedap udara dan kedap air
  • Kemasan dibuat mudah dibuka dan ditutup
  • Kemasan harus mudah dibuang
  • Anti mikroba
  • Kemasan harus bisa mencegah kebocoran produk
  • Memiliki kriteria tidak merusak lingkungan atau alam
  • Sesuai dengan kebutuhan berdasarkan ukuran, berat dan bentuk

Makanan yang dipasarkan secara internasional umumnya menggunakan kemasan yang diproduksi dengan mesin modern. Fungsi dari kemasan dengan produksi oleh mesin moern akan memberikan kenyamana dan kemudahan saat dibawa.ย  Bahan yang digunakan juga harus ramah lingkungan serta bisa tahan digunakan dalam waktu yang lama.

Sekian itulah tadi sedikit penjelasan tentang standar kemasan makanan internasional yang bisa kamu ketahui. Terutama untuk pengetahuan kamu yang ingin menjual produk makanan ke luar negeri.