Cara Memelihara Sapi Potong Agar Cepat Gemuk

Cara memilihara sapi agar cepat gemuk akan menghasilkan keuntungan yang tinggi. Untuk bisa mendapatkan sapi pedaging yang cepat gemuk tidak hanya perlu memperhatikan desain kandang, memilih jenisnya. Tetapi yang terpenting adalah cara memilih jenisnya, pengolahan pakan, dan melakukan perawatan yang tepat serta mengetahui pencegahan dan pengobatan penyakit untuk sapi. Semua rahasia tersebut akan kami jelaskan dalam artikel di bawah ini tentang cara memilihara sapi agar cepat gemuk dan cepat dijual yang dikutip dari Faunanesia.

Kandang Sapi

Faktor pertama yang wajib diperhatikan dalam cara memihara sapi potong agar cepat gemuk adalah kandang sapi. Kandang ternak harus dibuat nyaman sehingga proses pengelolaan, perawatan, desinfeksi dan pembersihan menjadi lebih mudah.

  • Pemilihan tanah untuk kandang sapi harus bersih, dan kemiringannya tidak boleh lebih dari 15%. Dalam hal membeli tanah, perlu mempertimbangkan periode peternakan jangka panjang dari 20-40 tahun, dimungkinkan untuk memperluas skala rumput penggembalaan, terutama saat memelihara sapi perah. Kandang harus dibangun di atas tanah yang subur, dengan lapisan tanah yang tebal dan kemampuan menahan air.
  • Untuk peternakan sapi besar, perlu untuk merencanakan zona perternakan seperti, area bangunan untuk lumbung dan kandang sapi, gudang, kantor, rumah, dan padang rumput. Kandang sapi bisa dibagi menjadi beberapa kandang, masing-masing area terpisah 300 hingga 500m.
  • Sebelum merancang kandang sapi, petani harus merujuk pada banyak model kandang sapi dekat tempat tinggal atau di peternakan sapi yang telah sukses. Sehingga akan memiliki pengetahuan untuk memilih kandang yang paling cocok sesuai dengan dana dan lahan yang dimiliki.
  • Kandang tidak boleh terlalu licin atau memiliki tepi yang tajam untuk menghindari cedera pada sapi. Cara umum untuk membuat kandang sapi adalah dengan mendesain 2 baris dengan koridor di tengahnya, palang antara kandang di dalam dan jalan di tengah harus menggunakan palang sejajar atau palang miring 60 derajat ke tanah. Tempat pakan terletak tepat di luar koridor, tidak boleh dibangun tinggi untuk kenyamanan saat memberi makan sapi.

Jadi untuk kamu yang benar-benar ingin mengetahui cara memelihara sapi pedaging agar cepat gemuk paling efektif adalah memperhatikan desain kandang sapi. Sebaiknya kamu juga harus membuat area yang cukup lapang tanpa atap agar sapi bisa digembalakan di alam bebas.

Beberapa ukuran kandang sapi untuk referensi :

  • Ukuran kandang per 1 ekor sapi terbaik memiliki panjang: 150 โ€“ 160cm, lebar: 90 โ€“ 95cm dan tinggi: 105 โ€“ 110cm.
  • Untuk ukuran tempat pakan 80x25x75 cm per sapi.
  • Kemiringan 2 โ€“ 2.5 persen.
  • Tinggi atap 3 meter.

Luas kandang sapi menurut umur perkembangan:

  • 0 – 6 bulan luas kandang 2 โ€“ 1.4 meter persegi
  • 6-12 bulan luas kandang 4 โ€“ 1.8 meter persegi
  • 12 – 20 bulan luas kandang 5 โ€“ 3.0 meter persegi
  • Fase penggemukan luas kandang 5 โ€“ 3.0 meter persegi

Pilih Jenis Sapi

Pada cara memilihara sapi agar cepat gemuk, tahap pembiakan sangat penting, maka harus sesuai dengan kondisi iklim, untuk menghasilkan produktivitas dan hasil yang terbaik, dan untuk pertumbuhan yang lebih cepat.

Jika ingin memelihara sapi skala rumah tangga, kamu dapat memilih jenis sapi lokal. Sapi jenis ini dapat beradaptasi dengan baik tetapi pertumbuhannya lambat, tidak cocok untuk skala peternakan, tingkat karkas hanya 40-42%.

Jika kamu ingin memilihara sapi yang memiliki potensi harga jual yang lebih tinggi, maka kamu dapat memilih salah satu dari jenis sapi berikut:

  • Sapi Beefalo
  • Sapi Brahma
  • Sapi Angus
  • Sapi Limousin
  • Sapi Hereford
  • Sapi Brangus
  • Sapi Bali
  • Sapi Madura
  • Sapi Braford

Kebersihan dan Kesehatan Sapi

Saat memelihara sapi kamu harus benar-benar menyesuaikan aturan tentang kebersihan dan kesehatan sapi berdasarkan aturan yang ditetapkan pemerintah. Beberapa persyaratan kebersihan dan kesehatan sapi adalah sebagai berikut :

  • Melakukan pembersihan, desinfeksi dan sterilisasi sesuai dengan peraturan, termasuk di dalam dan di luar area pembiakan.
  • Vaksinasi terhadap penyakit
  • Surveilans berkala diperlukan untuk penyakit menular tertentu

Selain itu, untuk meminimalkan dan mencegah penyebaran peyakit dan meminimalkan risiko terserang penyakit, peternakan sapi harus secara ketat mengikuti prinsip-prinsip kebersihan veteriner untuk mendapatkan keamanan hayati ternak.

Catatan selama proses sterilisasi:

  • Gunakan desinfektan hanya setelah membersihkan permukaan kandang
  • Setelah desinfektan, harus benar-benar kering untuk bisa membunuh banyak

Langkah-langkah pembersihan dan desinfektan bila tidak ada sapi di kandang dilakukan sebagai berikut:

  • Langkah 1: Bersihkan kotoran sapi, bahan organik yang menempel di lumbung dan sekitar kandang. Kamu bisa menggunakan sapu atau sekop.
  • Langkah 2: Gunakan semprotan air untuk membersihkan. Beberapa area yang sulit dibersihkan seperti sudut dan celah harus menggunakan selang bertekanan tinggi. Bersihkan kandang menggunakan air besih selama 1-3 hari.
  • Langkah 3: Gunakan sabun atau air kapur untuk mencuci kandang. Catatan, air kapur harus diencerkan 30%.
  • Langkah 4: Gunakan antiseptik, dosis obat sesuai dengan yang ditunjukkan pada paket antiseptik atau instruksi khusus dari staf veteriner. Catatan, masyarakat perlu memeriksa pH air bersih sebelum diencerkan karena air sadah akan mengurangi atau menghilangkan efek obat. Saat menyemprotkan disinfektan, operator harus mengenakan pakaian pelindung, orang yang tidak berwenang tidak boleh mendekat.
  • Langkah 5: Biarkan kandang mengering selama 1-2 hari sebelum memasukkan sapi ke dalam kandang untuk memastikan keefektifannya, dan pada saat yang sama menghindari sapi terkena obat.

Obat Cacing Parasit Untuk Sapi

Cara memelihara sapi agar cepat gemuk yang efektif, petani harus mendisinfeksi sapi sebelum dimasukkan ke kandang untuk menghindari inkubasi patogen dan penyakit yang timbul dalam proses pemeliharaan dan penggemukan.

Parasit pada sapi dibagi menjadi 2 jenis yaitu parasit internal dan parasit eksternal.

Parasit Eksternal :

Biasanya berupa tungau, kutu penghisap darah, burung camar. Mereka akan membuat sapi lemah, anemia, dan menjadi perantara sejumlah penyakit seperti cacingan, meningitis, tifus, dll.

Penggunaan Ivermectin, Deltamethrin, Pyrethroid bisa Kamu gunakan dan dicampur dengan air sesuai takaran yang tertera pada kemasan obat lalu disemprotkan pada sapi, perhatikan daerah selangkangan, ketiak dan bagian lain yang menjadi tempat berkembang biak parasit.

Parasit Internal :

Yang umum ditemukan adalah cacing hati dan cacing rumput. Di mana, cacing hati menyumbang 13,7 – 50,2%, cacing rumput menyumbang lebih dari 70%. Akibatnya, sapi akan menderita anemia, mengurangi produksi susu, mengurangi pertumbuhan, dan mengurangi kinerja reproduksi.

Untuk memulai beternak sapi potong secara efektif, masyarakat melakukan pemberantasan parasit internal dengan menggunakan beberapa obat cacing sapi yang dijual di pasaran. Obat ini hanya menggunakan dosis tunggal dan tidak boleh digunakan pada sapi yang sedang hamil. Gunakanlah mengikuti dosis dan penggunaan sesuai dengan instruksi yang tertulis pada obat dan instruksi dari dokter hewan.

Pakan Untuk sapi

Dalam teknik penggemukan sapi, kamu harus memberikan perhatian khusus pada pakan untuk sapi. Sapi dapat makan berbagai makanan, dibagi menjadi 3 kelompok makanan utama:

Makanan: rumput, jerami, labu-labuan, umbi-umbian dan lainnya

Makanan olahan: dedak dari sereal dan lainnya.

Suplemen makanan: tepung tulang, tepung tiram, tepung ikan, urea, molase, probiotik dan lainnya

Kemungkinan penggantian sumber pakan untuk sapi dihitung sebagai berikut:

  • 1 Kg jerami = 4-5 Kg rumput segar
  • 1 Kg jerami urea = 2 Kg rumput segar
  • 1 kg buah = 2 kg rumput segar
  • 1 kg silase = 2 kg rumput segar
  • 1 Kg dedak padi = 0,9 Kg dedak gandum
  • 1 Kg molase = 1 Kg tapioka

Sumber pakan ternak, masyarakat dapat menggunakan pencacah rumput untuk memotong menjadi potongan-potongan pendek untuk dimakan sapi secara langsung atau silase dengan tetes tebu, yang akan meningkatkan efisiensi sapi potong.

Selain itu, orang juga dapat menggunakan mesin giling multi-fungsi untuk mengintegrasikan pencacahan rumput, batang jagung, daun tebu dengan penggilingan bubuk kering biji-bijian dan penggilingan banyak produk sampingan yang kaya protein untuk memastikan pasokan pakan yang penuh nutrisi untuk membantu menggemukkan.

Selain diberi makan langsung, sapi juga suka makan pelet dedak. Namun, pelet dedak yang dijual di pasaran mahal, tidak menjamin kualitas, mungkin mengandung beberapa zat terlarang untuk penambah berat badan. Bila digunakan sebagai pakan untuk penggemukan sapi, sapi akan cepat tumbuh dan bertambah gemuk, namun persentase lemaknya tinggi, dan tidak memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri.

Oleh karena itu, ketika memutuskan untuk beternak sapi, masyarakat harus mengikuti arahan pertanian biosafety, memanfaatkan produk sampingan, sumber makanan yang tersedia, dan menghasilkan makanan bersih untuk sapi mereka sendiri. Orang dapat mencampur berbagai jenis dedak, menambahkan probiotik, tetes tebu, dll, kemudian memasukkannya ke dalam mesin penggiling pelet untuk membuat pakan sapi.

Pencegahan dan pengobatan penyakit sapi

Pencegahan untuk penyakit pada sapi bisa dilakukan dengan melakukan beberapa hal berikut :

  • Setiap hari perlu membersihkan kandang, tempat makan, tempat minum, dan sikat untuk sapi.
  • Bersihkan sapi di kandang, ambil kotoran sapi atau taruh di tempat khusus untuk membuat pupuk organik untuk tanaman atau bisa digunakan sebagai media untuk beternak cacing tanah.
  • Keluarkan sapi dari kandang, untuk berjemur di bawah sinar matahari agar mereka bisa berolahraga agar tetap sehat dan dagingnya lebih kencang.
  • Melakukan pengobatan cacing untuk anak sapi berumur 15-20 hari.
  • Disinfeksi secara berkala, bersihkan sekitar kandang, vaksinasi sesuai jadwal untuk sapi.
  • Sapi dapat menjadi stres jika suhunya terlalu tinggi atau terlalu rendah. Gejalanya banyak bernafas, berhenti makan, berhenti mengunyah, berjalan pelan-pelan.Untuk mengatasinya, petani harus merancang kandang sapi yang berventilasi baik.

Umumnya orang berternak sapi, karena mereka sangat tertarik untuk menjual dagingnya, tapi berapa lama sapi potong bisa dijual? Jika menerapkan cara memelihara sapi dengan baik dan benar, sesuai dengan tips dan cara melihara sapi agar cepat besar seperti yang dijelaskan di atas. Anak sapi yang dipelihara hingga berumur sekitar 20-24 bulan sudah bisa dijual.

Itulah yang dapat kami sampaikan tentang cara memelihara sapi potong agar cepat gemuk sehingga bisa cepat untuk dijual. Kamu harus benar-benar memperhatian beberapa point memeliahra sapi yang baik dan benar yang dijelaskan diatas. Sehingga dalam waktu kurang lebih 2 tahun kamu sudah bisa mendapatkan banyak keuntungan dari menjual sapi potong yang gemuk dan memiliki kualitas daging yang terbaik.

Cara Memelihara Sapi Potong Agar Cepat Gemuk
Scroll to top